TIMES CIANJUR, CIANJUR – Ayu Fazilla, perempuan berusia 23 tahun asal Kota Cilegon, Provinsi Banten, bukan hanya seorang pramugari kereta api yang anggun, tetapi juga sosok perempuan muda yang mandiri dan penuh semangat. 

Menjadi anak ketiga dari empat bersaudara, Ayu menempuh pendidikan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan berhasil meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi. Di kampus, namanya dikenal luas sebagai Duta Fakultas terfavorit dan di sekolah pernah juara 1 membatik, juara 1 kaligrafi, dan juara 2 story telling.

Lebih lanjut, perjalanan pemilik akun media sosial Instagram @zill.ayu dan Tiktok @zilla.yu tak hanya berhenti di dunia akademik. Ia juga sempat menorehkan prestasi di berbagai ajang beauty pageant modeling. 

"Meski tak bisa menyebutkan semua gelar, yang pasti pengalaman itu membuat saya makin percaya diri dan tahu bagaimana membangun citra diri secara positif," kata Ayu kepada TIMES Indonesia melalui keterangan tertulis, Sabtu (19/4/2025).

Merintis Karier Tanpa Relasi, Hanya Bermodal Tekad

Banyak orang beruntung karena punya koneksi, tapi Ayu memilih jalan berbeda. Ia tak punya banyak relasi, tapi tak menjadikan itu sebagai hambatan. Justru, ia memanfaatkan media sosial seperti TikTok dan Instagram untuk memperluas jaringan dan membangun personal branding.

Momen Pramugari Kereta Api, Ayu Fazilla, saat menjalani wisuda sarjana. (FOTO: Ayu for TIMES Indonesia)

Semua itu ia pelajari secara otodidak. Mulai dari membuat konten, mempelajari algoritma media sosial, hingga mencari tahu peluang kerja. Bahkan, informasi soal lowongan pramugari kereta api pun ia dapat dari TikTok, lewat salah satu prami yang suka siaran langsung. 

"Tanpa menunggu ada yang membimbing, saya langsung riset sendiri dan mempersiapkan diri untuk seleksi. Melalui platform yang dikelola hingga kini menjadi sumber pemasukan lewat endorsement dan program afiliasi," ujarnya tersenyum manis.

Tekad Naikkan Berat Badan demi Lolos Seleksi

Ketika tahu bahwa berat badannya belum memenuhi syarat untuk posisi pramugari, Ayu tidak menyerah. Dalam waktu yang tidak lama, ia berhasil menaikkan berat badan secara sehat hingga memenuhi standar yang ditetapkan. Semua itu ia lakukan sendiri, dengan tekad bulat untuk meraih mimpi menjadi pramugari PT KAI.

"Kini saya resmi menjadi bagian dari tim pramugari kereta api. Di balik seragam yang rapi, tersimpan kisah kerja keras, keteguhan, dan semangat yang tak ingin bergantung pada siapa pun," ungkapnya menjabarkan.

Menjadi Perempuan Mandiri

Baginya, menjadi perempuan mandiri bukan hanya soal mampu menghidupi diri sendiri, tapi juga soal sikap. Sebelum diwisuda dan jadi pramugari ia seorang presenter di salah satu stasiun televisi. Dia hidup merantau sejak tahun 2020 jauh dari orang tua, hingga lulus kuliah dan menempuh dunia kerja.

"Wanita mandiri tidak mudah sakit hati, karena tidak terlalu berharap pada orang lain," ujarnya. Dalam pandangannya, bahwa saat orang percaya pada diri sendiri, maka kita akan tahu arah, strategi, dan batasan dalam mengejar impian.

Ayu juga menanggapi anggapan bahwa perempuan tak perlu bekerja selama ada laki-laki. Ia justru menunjukkan bahwa perempuan bisa sukses di dunia kerja, bahkan sekaligus menjadi konten kreator yang berdampak. Baginya, perempuan mandiri itu berharga di mata orang tua, pasangan, maupun dirinya sendiri.

Menjadi Inspirasi di Tengah Tantangan Zaman

Ayu Fazilla adalah gambaran perempuan muda yang tahu apa yang ia mau. Di tengah gempuran opini dan stereotip soal perempuan, dirinya memilih berdiri di atas kakinya sendiri. Ia tak takut sendirian, karena justru dari kesendirian itu ia belajar mengenal diri, mencintai diri, dan memetakan arah hidupnya.

Lewat kisahnya, lebih jauh Ayu membuktikan bahwa perempuan bisa sukses tanpa bergantung pada siapa pun. Ia adalah inspirasi nyata bahwa kemandirian bukan hanya pilihan, tapi juga kekuatan.(*)