TIMES CIANJUR, BANDUNG – Siap-siap kabar teranyar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengumumkan kebijakan baru yang akan segera diterapkan untuk para pelajar di wilayahnya, yakni jam malam. 

Mulai dalam waktu dekat, anak-anak sekolah diwajibkan sudah berada di rumah paling lambat pukul 20.00 WIB pada hari-hari sekolah.

Pengumuman ini disampaikan Dedi seusai menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kapolda Jabar, Kapolda Metro, para wali kota, bupati, dan kapolres se-Jawa Barat di Gedung Pakuan, Kota Bandung.

“Jam tertentu mungkin saya akan berlakukan pada hari belajar. Tidak boleh lagi nongkrong di atas jam 8 malam, karena kan mereka harus di rumah. Di luar godaannya terlalu banyak,” ujar Dedi dalam keterangan yang diterima TIMES Indonesia, Sabtu (17/5/2025).

Ia menjelaskan, aturan ini diterapkan sebagai bentuk perlindungan terhadap generasi muda dari berbagai potensi kenakalan remaja, termasuk pergaulan bebas, penggunaan narkoba, serta aksi tawuran yang belakangan marak terjadi di sejumlah wilayah.

Kebijakan ini pun menjadi bagian dari program kolaboratif pemerintah provinsi bersama aparat keamanan dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi tumbuh kembang anak-anak.

Dalam hal ini lebih lanjut Dedi yang akrab disapa Bapak Aing menyatakan, sosialisasi akan dilakukan secara bertahap, dengan melibatkan sekolah, orang tua, serta tokoh masyarakat. 

“Kita ingin anak-anak ini punya waktu lebih banyak untuk istirahat, belajar, dan membangun relasi positif di lingkungan keluarga,” kata dia.

Masyarakat diimbau untuk ikut mengawasi dan melaporkan jika ada pelajar yang masih berkeliaran di luar rumah setelah pukul 20.00 WIB.

"Tentunya kita sangat berharap, kebijakan ini dapat membentuk karakter generasi muda yang lebih disiplin dan bertanggung jawab," tandasnya. (*)