TIMES CIANJUR, METRO – Perempuan asal Kota Metro, Provinsi Lampung yang kini menempuh pendidikan D4 Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II, Millifica Kirey Lantidatika (22) ini mengaku kepeduliannya terhadap isu lingkungan mulai tumbuh sejak dulu. 

“Saya tentunya sadar bahwa lingkungan yang sehat sangat memengaruhi kualitas hidup seseorang di masyarakat,” kata Milli sapaan akrabnya dalam wawancara eksklusif bersama TIMES Indonesia, pada Kamis (11/9/2025).

Kesadaran itu semakin kuat ketika ia mengikuti kegiatan lapangan di daerah dengan kondisi sanitasi buruk. Menurut Milli, momen tersebut menjadi titik balik baginya untuk melihat peran mahasiswa bukan hanya sebagai pelajar, tetapi juga bagian dari solusi. 

"Saya mulai aktif mengikuti kegiatan lingkungan, mengedukasi masyarakat, hingga melakukan kampanye kecil di media sosial," ucap anak bungsu dari dua bersaudara dengan nada semangat sembari tersenyum manis.

Pentingnya Lingkungan Sehat

Bagi Milli, lingkungan bukan sekadar tempat tinggal, melainkan penentu kualitas hidup. Ia menegaskan, dari air minum, udara, hingga makanan yang dikonsumsi, semuanya sangat bergantung pada kondisi lingkungan.

Momen Millifica Kirey di sebuah acara. (FOTO: Milli for TIMES Indonesia)

“Banyak penyakit bisa dicegah hanya dengan menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Jadi menurut saya, menjaga lingkungan itu bukan hanya penting untuk sekarang, tapi juga untuk generasi mendatang,” ujarnya.

Jadikan Tantangan sebagai Peluang

Milli menilai, kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan harus semakin meningkat. Hal ini membuka peluang besar untuk kolaborasi antara komunitas, gerakan anak muda, hingga instansi pemerintah. 

"Kehadiran teknologi, seperti pengelolaan limbah yang lebih efisien dan edukasi lewat media sosial, juga memberi ruang luas untuk inovasi ramah lingkungan," tutur Milli yang juga bekerja sebagai content creator dan memiliki hobi menari. 

Namun, tantangan tetap ada. Ia menyebut masih banyak orang yang menganggap isu lingkungan bukan prioritas. “Tantangan lain adalah keterbatasan fasilitas, edukasi yang belum merata, serta dukungan kebijakan yang masih minim,” imbuh Milli. 

Meski begitu, lebih lanjut dalam hal ini pemilik akun media sosial Instagram @lantidatika menganggap bahwa hambatan itu harus dijadikan sebagai motivasi untuk terus bergerak melalui edukasi, aksi nyata, dan kolaborasi lintas pihak.

Deretan Prestasi

Di balik aktivitasnya, Milli memiliki segudang prestasi nasional maupun internasional. Ia terpilih sebagai Bintang Marina 2025, juara pertama National Video Inspiring Youth Competition Learn SDGs 2025.

Kemudian juara pertama Indibiz Ramadhan Video Contest Telkom Indonesia 2025 dan menjuarai Kompetisi Video Promosi Kesehatan 2024 yang digelar Forum Komunikasi Kesehatan Lingkungan.

Selain itu, Milli menjadi delegasi International Language Ambassadors 2025, penerima beasiswa penuh dari Duta Inspirasi Indonesia, serta tiga kali menerima Beasiswa Berprestasi Kementerian Kesehatan RI. 

Lebih jauh dirinya juga berpengalaman sebagai juri Hijab Princess DKI Jakarta 2023, model di Indonesian Face Model Event Assembly 2023, dan finalis Putri Hijab Indonesia Top 25 pada tahun 2022.

Sejak masa sekolah, dia aktif di kegiatan kepanduan. Bahkan pernah menjadi wakil Indonesia dalam Scout Jamboree Celebration untuk Penobatan Raja Rama X di Songkhla, Thailand 2019, serta tercatat sebagai Garuda Scout pertama di Kota Metro, Lampung 2017.

Pesan dan Harapan untuk Generasi Muda

Untuk itu Milli berharap semakin banyak generasi muda yang memiliki kesadaran kritis terhadap lingkungan. “Jangan tunggu sempurna, mari bertindaklah meski dari hal kecil. Perubahan besar selalu dimulai dari konsistensi individu,” harapnya.

Dia menekankan, bahwa masa depan bumi ada di tangan masyarakat khususnya generasi muda saat ini. Baginya, langkah kecil sekalipun bisa membawa dampak besar jika dilakukan secara bersama-sama dan berkesinambungan. (*)