TIMES CIANJUR, CIMAHI – Kereta Api atau KA Jaka Lalana, yang melayani rute Jakarta–Bogor–Sukabumi–Cianjur, mulai beroperasi secara resmi sejak pertengahan Desember 2025. Layanan baru dari KAI ini disebut Heritage Class dan dirancang sebagai KA Wisata Jaka Lalana. 

Rangkaian keretanya terdiri dari eks Djoko Kendil (IW-38221 dan IW-38222). Sebelum dioperasikan sebagai Heritage Class, kereta Djoko Kendil tersebut telah menjalani retrofit dan perbaikan besar, termasuk penggantian bogie menjadi K5. 

Peningkatan ini memungkinkan batas kecepatannya melonjak dari 45 km/jam menjadi 100 km/jam, serta perkuatan pada rangka. Kereta ini sempat tampil di lintas raya saat uji coba kereta ekonomi New Generation modifikasi Balai Yasa Manggarai. Namun, penyesuaian interior baru dilakukan saat kereta ini disiapkan untuk menjadi Heritage Class.

Perubahan signifikan dilakukan pada tampilan dan fasilitasnya. Eksterior kereta, yang awalnya hanya berwarna hijau tua-hijau muda, kini diperindah dengan ornamen emas untuk menguatkan kesan klasik. 

Kemudian adapun perihal kenyamanan penumpang ditingkatkan dengan penggantian kursi baru, dan pantry dihilangkan dari dalam kereta untuk memaksimalkan kapasitas angkut. 

Untuk menciptakan suasana mewah dan klasik, lampu kereta kini memancarkan warna kuning keemasan. Selain itu, sebuah lounge mewah lengkap dengan sofa dan meja disediakan agar penumpang dapat bersantai dan bercengkerama selama perjalanan. 

Kereta makannya juga serasi, diadaptasi dari Depo Kereta Ketapang dengan interior berornamen kayu, serta livery yang sama dengan kereta IW dan pembangkit. Jelasnya, semua persiapan ini, termasuk uji coba sarana dan prasarana, dilakukan menjelang beroperasinya KA Wisata Jaka Lalana di masa angkutan Nataru 2025.

Kereta wisata ini menawarkan pengalaman perjalanan premium dengan sentuhan nuansa heritage yang melintasi jalur selatan Jawa Barat yang asri dan memiliki sejarah panjang. 

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan bahwa harga tiket KA Jaka Lalana berkisar antara Rp100.000 hingga Rp300.000, tergantung seberapa jauh rute dan kelas layanannya. 

"Anda dapat membeli tiket dengan mudah secara online melalui aplikasi KAI Access, situs resmi KAI di kai.id, atau melalui mitra penjualan tiket seperti Traveloka, Tiket.com, dan Loket.com," unggah PT KAI dikutip TIMES Indonesia.

Cara membeli tiketnya cukup praktis: unduh aplikasi KAI Access atau buka situs resmi KAI; pilih rute yang diinginkan (misalnya Jakarta–Cianjur, Bogor–Sukabumi, atau Sukabumi–Cianjur); tentukan tanggal keberangkatan dan jumlah penumpang; lalu pilih KA Jaka Lalana dari daftar kereta yang ada. 

Setelah itu, selesaikan pembayaran. E-tiket akan segera dikirimkan ke email atau dapat langsung diakses di aplikasi.

Sebagai gambaran, KAI memberikan estimasi harga tiket. Untuk rute dari Jakarta (Gambir) ke Cianjur diperkirakan sekitar Rp300.000, dari Bogor ke Cianjur antara Rp100.000–Rp150.000, dari Sukabumi ke Cianjur sekitar Rp100.000, dan dari Sukabumi ke Jakarta sekitar Rp200.000–Rp250.000. 

Perlu diingat, harga ini adalah perkiraan dan bisa berubah sewaktu-waktu tergantung hari, ketersediaan, dan layanan yang dipilih. KA Jaka Lalana beroperasi dua kali sehari, berangkat dari Jakarta pada pukul 08.00 WIB dan dari Cianjur pada pukul 16.00 WIB. 

Dengan desain yang elegan, kursi nyaman, pendingin udara, dan panorama pegunungan yang menawan, KA Jaka Lalana menjadi opsi yang sangat menarik, baik untuk wisata maupun perjalanan bisnis. 

KAI menyarankan, "Demi kenyamanan maksimal, sebaiknya pesan tiket jauh sebelum hari H, terutama jika Anda berencana bepergian saat akhir pekan atau musim liburan." (*)