TIMES CIANJUR, CIANJUR – Hujan lebat disertai angin kencang, yang oleh warga digambarkan mirip puting beliung, menyebabkan sebuah pohon besar roboh di Jalan Aria Natamanggala. Peristiwa ini terjadi di Kampung Serang, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur. 

Untungnya, tidak ada korban jiwa akibat insiden tersebut. Namun, karena batang pohon melintang di tengah badan jalan, kemacetan parah dan panjang tidak terhindarkan, membuat jalur utama tersebut sempat lumpuh.

Menurut kesaksian warga setempat, perubahan cuaca menuju kondisi ekstrem terjadi dalam waktu singkat sebelum pohon itu tumbang. Jajang, seorang pedagang dari Desa Mulyasari yang berada tak jauh dari lokasi kejadian, mengaku sangat panik ketika angin kencang berputar-putar datang dari arah utara. 

"Kejadiannya tadi pas ada hujan, angin, sama petir," kata Jajang, Sabtu (13/12/2025). Ia menambahkan bahwa dirinya menyaksikan sendiri angin tersebut bergerak dari utara ke selatan, menyerupai puting beliung besar, yang kemudian langsung merobohkan pohon.

Tumbangnya pohon raksasa ini membuat semua jenis kendaraan, baik motor maupun mobil, tidak bisa melewati jalur utama tersebut. Warga di sekitar lokasi serta para pengendara yang terjebak kemacetan segera mengambil inisiatif untuk mengatur lalu lintas secara mandiri sambil menunggu kedatangan petugas berwenang.

Menanggapi laporan kejadian, Kasi Trantib Kecamatan Mande, A. Isis Iskandar, menyatakan bahwa pihaknya langsung menghubungi berbagai instansi terkait untuk penanganan segera. Komunikasi dilakukan melalui berbagai jalur, termasuk pengaduan cepat dan grup kebencanaan Kabupaten Cianjur. 

"Alhamdulillah, saat ini tim dari Damkar Unit Cikalongkulon sudah melakukan pemotongan dan pembersihan," jelas A. Isis, mengonfirmasi bahwa penanganan telah dikoordinasikan dengan baik sejak laporan pertama diterima.

Proses evakuasi dan pembersihan batang pohon berjalan efektif setelah tim gabungan tiba di lokasi. Setelah batang pohon dipindahkan ke sisi jalan, arus lalu lintas kembali bergerak perlahan dan berangsur-angsur normal. 

"Mengingat potensi cuaca ekstrem masih tinggi, kami pihak kecamatan mengimbau seluruh masyarakat Cianjur untuk terus meningkatkan kewaspadaan," imbuhnya. (*)