TIMES CIANJUR, CIANJUR – Pemkab Cianjur yang dipimpin Bupati Mohammad Wahyu Ferdian dan Wakil Bupati Ramzi, menggelar pertemuan dengan berbagai elemen masyarakat untuk menjaga situasi di Kabupaten Cianjur agar tetap kondusif. 

Acara silaturahmi yang juga dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) termasuk Dandim, Kapolres, Kejaksaan, hingga pimpinan partai politik dan organisasi kemasyarakatan ini berlangsung di Ruang Garuda Pendopo Bupati Cianjur, Jalan Siliwangi, Kecamatan/Kabupaten Cianjur.

Dalam momen sambutannya tersebut, Bupati Wahyu Ferdian menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah hadir dan menekankan pentingnya persatuan. 

Ia mengingatkan bahwa kondusivitas adalah kunci bagi pembangunan daerah. Menurutnya, kerukunan di Cianjur harus dijaga bersama agar tidak dirusak oleh pihak-pihak luar yang ingin memecah belah. 

“Jangan sampai ada pihak luar yang memecah belah masyarakat kita,” kata Bupati, dalam keterangan yang diterima TIMES Indonesia, Selasa (2/9/2025). Ia menambahkan, jika perpecahan terjadi, warga Cianjur sendiri yang akan rugi, terutama dalam hal investasi dan lapangan pekerjaan.

Bupati juga menegaskan bahwa segala upaya pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia yang telah dilakukan tidak boleh sia-sia hanya karena konflik yang tidak perlu. Wahyu Ferdian mengungkapkan rasa bangganya terhadap suasana yang tercipta di Cianjur, yang ia sebut sebagai kota yang damai, ramah, dan teduh. 

“Apa yang disampaikan rekan-rekan tadi luar biasa, inilah yang dinamakan Cianjur damai, ramah, dan teduh,” ujarnya. Ia meyakini bahwa semua pihak yang hadir mencintai Tatar Santri dan ingin melihat daerah ini maju dan sejahtera.

Lebih lanjut, Bupati juga mengajak seluruh warga untuk bersama-sama merawat Cianjur, yang ia sebut sebagai lemah cai urang sadayana atau tanah kelahiran kita semua. “Mari kita kompak menjaga Cianjur, karena ini tanah air kita, tempat kita, rumah kita semua,” tegasnya. 

Pertemuan ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah Cianjur untuk merangkul seluruh komponen masyarakat dalam menciptakan suasana yang harmonis dan penuh persaudaraan. (*)