TIMES CIANJUR, JAKARTA – Pelatih Real Betis, Manuel Pellegrini, menepis anggapan bahwa timnya merupakan underdog dalam final Conference League yang akan digelar Rabu atau Kamis (29/5/2025) hari ini melawan tim besar Eropa, Chelsea.

Meski Real Betis akan tampil di final Eropa pertama mereka, sementara Chelsea telah mengoleksi dua gelar Liga Champions, dua trofi Liga Europa, dan enam gelar Liga Inggris, Pellegrini tetap percaya bahwa peluang timnya untuk mengangkat trofi sama besarnya dengan lawannya.

“Saya tidak melihat ini sebagai pertarungan David melawan Goliat. Kami punya peluang yang sama untuk menjadi juara,” kata Pellegrini dalam konferensi pers, Selasa.

Menurutnya, kunci kemenangan adalah menjaga emosi. “Aspek emosional harus dikendalikan karena satu kesalahan saja bisa berakibat fatal. Kalau kami bermain setara dengan mereka, peluang menang itu ada. Jangan sampai motivasi berlebihan justru membuat kami melakukan kesalahan.”

Sebelumnya, pelatih Chelsea Enzo Maresca sempat mengkritik keputusan LaLiga yang menyetujui permintaan Betis untuk memajukan laga terakhir mereka dua hari lebih awal, agar punya waktu persiapan lebih untuk final. Pellegrini merespons komentar itu dengan pengertian.

“Saya membaca pernyataan Enzo dan saya sepakat. Bukan hanya soal Betis vs Chelsea, tapi secara umum dalam dunia sepak bola — tidak seharusnya ada tim yang diberi keuntungan seperti itu,” ujarnya.

Terkait siapa saja yang akan bermain sejak menit awal di final nanti, Pellegrini menekankan pentingnya rotasi pemain yang telah ia lakukan sepanjang musim, baik di kompetisi domestik maupun Eropa.

“Rotasi sangat penting dan membuat kami bisa lolos ke Eropa dan mencapai final ini. Tapi besok berbeda — kami sudah cukup beristirahat, ini pertandingan terakhir musim ini, dan semua pelatih tentu ingin menurunkan sebelas pemain terbaiknya untuk menang.”

Laga ini akan menjadi penutup musim yang impresif bagi Real Betis, yang finis di posisi enam LaLiga dan sudah memastikan tempat di Liga Europa musim depan, apapun hasil pertandingan final nanti.

“Ini adalah hasil dari perjuangan sepanjang musim. Kami sudah memastikan tiket Eropa sejak empat laga tersisa, dan sekarang berada di final internasional pertama klub ini. Kami percaya diri.” (*)