TIMES CIANJUR, CIANJUR – Batalyon Infanteri 300/Brajawijaya (Yonif 300/Bjw) telah sukses menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas yang berfokus pada Pembinaan Karakter dan Bela Negara bagi para Kepala Desa dan Perangkat Desa di Kabupaten Cianjur.
Rangkaian pelatihan intensif selama tiga hari penuh ini resmi ditutup di Aula Sarjono Yonif 300/Brajawijaya, menandai berakhirnya pembekalan penting bagi garda terdepan pembangunan daerah tersebut.
Penutupan kegiatan ini dipimpin langsung oleh Danyonif 300/Brajawijaya, Letkol Inf Joko Nugroho. S.T., M.Han. Sebelumnya, kegiatan yang diikuti oleh perwakilan desa dari seluruh penjuru Cianjur ini dibuka oleh Bupati Cianjur dan disambut dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta.
Dalam momen sambutannya, Letkol Inf Joko Nugroho. S.T., M.Han menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap semangat dan partisipasi aktif seluruh peserta pelatihan.
"Pelatihan ini adalah wujud nyata sinergi antara TNI dan Pemerintah Daerah dalam upaya membangun sumber daya manusia aparatur desa yang tangguh, disiplin, dan memiliki karakter kebangsaan yang kuat," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Kamis (9/10/2025).
Selama masa pelatihan, para peserta mendapatkan beragam materi pembekalan, antara lain peningkatan disiplin jasmani dan rohani, pembinaan psikologi lapangan, kegiatan outbound untuk melatih mental, materi kepemimpinan, dan wawasan kebangsaan yang mendalam.
Semua program tersebut dirancang dengan cermat untuk membentuk jiwa korsa, menumbuhkan rasa tanggung jawab, dan memantapkan semangat bela negara sebagai landasan dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat.
Dampak positif pelatihan ini sangat dirasakan oleh peserta. Salah satu Kepala Desa bernama Surahman, Kades Muara Cikadung dari Kecamatan Sindang Barang, menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pihak Yonif 300/BJW.
Lebih lanjut dia menyatakan bahwa dalam waktu yang singkat, mereka mendapatkan banyak pembelajaran berharga tentang kedisiplinan, kepemimpinan, dan mental tangguh yang bisa diterapkan langsung di masyarakat.
"Rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada komandan Yonif 300/BJW dan para pelatih yang telah banyak memberikan ilmu yang sangat bermanfaat untuk saya dan perangkat desa lainnya," tuturnya.
Kebanggaan tersendiri juga datang dari Hilda, seorang aparatur desa dari Cirumput yang merupakan satu-satunya peserta wanita atau Srikandi dalam kegiatan bela negara ini. Ia mengungkapkan, "Dengan mengikuti kegiatan ini merasa senang dan puas juga pengalaman bisa berlatih fisik yang maksimal."
Acara penutupan berlangsung lancar dan tertib, diiringi rasa bangga dan haru dari para peserta. Momen ini sekaligus menjadi penegasan komitmen bersama untuk terus memperkuat karakter dan semangat bela negara di setiap tingkatan, menjadikan aparatur desa sebagai garda terdepan yang berintegritas dan tangguh dalam pembangunan.(*)
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Faizal R Arief |