TIMES CIANJUR, CIANJUR – Sebuah kecelakaan maut terjadi di Pasir Tulang, Jalur Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (9/6/2025). Sebuah truk tangki pengangkut air bersih melaju tak terkendali dan menabrak lima kendaraan, menyebabkan dua orang meninggal dunia dan delapan lainnya mengalami luka-luka.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB di kawasan yang oleh warga kerap disebut sebagai "jalur tengkorak" karena sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Truk diduga mengalami rem blong sejak menuruni jalan di wilayah Kampung Jati hingga akhirnya menghantam dua titik lokasi kecelakaan.

Pihak kepolisian dibantu warga mengkondisikan jalan di lokasi kecelakaan truk tangki rem blong di Gekbrong Cianjur. (FOTO: Nur for TIMES Indonesia)

Dalam hal ini Yayan (53), salah satu korban sekaligus saksi mata, mengungkapkan bahwa truk melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Sukabumi menuju Cianjur. 

Menurutnya, truk tak menunjukkan tanda-tanda melambat meski sudah mendekati tikungan tajam di Kampung Pasirtulang, Desa Gekbrong.

“Dari atas sudah kelihatan kencang, saya sempat mencoba menghindar tapi tetap tertabrak di bagian kanan depan mobil saya,” kata Yayan dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia.

Usai menabrak mobilnya, truk terlihat membanting stir ke kiri dan masuk ke dalam parit di samping area pemakaman umum. Sebelumnya, truk juga sempat menghantam sepeda motor yang ada di depannya.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur, Ipda Ika Cakra, mengatakan bahwa berdasarkan penyelidikan awal, truk mengalami rem blong sejak dari Kampung Jati. 

Di titik pertama, truk menabrak dua mobil dan satu sepeda motor, lalu terus melaju sekitar satu kilometer sebelum menabrak dua kendaraan lainnya.

“Total lima kendaraan yang ditabrak. Truk berhenti setelah terjun ke parit. Dua korban meninggal dunia, yakni sopir truk dan seorang pengendara motor. Delapan korban lainnya luka-luka,” ujar Ipda Cakra.

Menurutnya, sopir sempat dievakuasi dalam kondisi sadar namun akhirnya meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit. Sebelum meninggal, sopir menyebut masih ada kemungkinan korban lain yang tertimpa badan truk.

“Kami kerahkan dua unit derek untuk evakuasi truk. Proses masih berlangsung karena kami ingin pastikan tidak ada korban lain yang terjepit,” tambahnya.

Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan dan akan memeriksa kondisi kendaraan serta kelengkapan dokumen pengemudi. Jalur Gekbrong sempat mengalami kemacetan akibat proses evakuasi, namun kini lalu lintas mulai kembali lancar. (*)