TIMES CIANJUR, JAKARTA – Saat ini semakin beragam fitur layanan finansial yang ditawarkan berbagai instansi jasa keuangan di Indonesia. Namun sebagai masyarakat harus semakin cerdas dan teliti dalam meilih fitur yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan daya beli. Pegadaian, khususnya Kanwil IX Jakarta, kini tidak hanya hadir sebagai solusi keuangan dasar, tetapi juga sebagai institusi yang aktif memberikan edukasi literasi finansial kepada masyarakat.
Pihak Pegadaian menegaskan bahwa paradigma lama, di mana pegadaian hanya dianggap tempat menyimpan atau menggadaikan barang, sudah bergeser. Saat ini, pegadaian mendorong transformasi agar masyarakat memahami pentingnya perencanaan finansial dan investasi cerdas.
Upaya itu dilakukan dengan menghadirkan tenaga edukator keuangan yang kompeten, sehingga interaksi nasabah bukan lagi sebatas urusan transaksi, melainkan sarana belajar tentang pengelolaan keuangan yang berkelanjutan.
Gedung Kanwil IX Jakarta menjadi tuan rumah kegiatan bertajuk “The Power of Sales Quality” pada Selasa (23/9/2025), di mana acara ini menghadirkan Ahmad Taufiq Lubis atau Coach Afiq sebagai pembicara utama. Ia membawakan rangkaian materi yang dirancang khusus untuk meningkatkan kapasitas tim pemasaran.
Coach Afiq menyatakan, sesi pertama menghadirkan Color Test, sebuah metode untuk mengenal kepribadian diri dan rekan kerja yang berpengaruh pada kemampuan memahami karakter nasabah.
"Lalu, materi The Power of Communication dibawakan untuk memperkuat keterampilan komunikasi profesional," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia.
Sesi berikutnya, The Beauty of Selling, difokuskan pada peningkatan strategi penjualan yang sehat dan kompetitif. Acara ditutup dengan grooming session yang memberi nilai tambah pada penampilan dan kepercayaan diri peserta.
Kehadiran Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil IX Jakarta, Rinny Amelia Hadjoh, semakin mempertegas komitmen perusahaan. Ia mengajak seluruh peserta untuk mengikuti program ini dengan sungguh-sungguh agar hasilnya berdampak nyata pada kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Pegadaian juga menekankan bahwa keberagaman produk keuangan tidak seharusnya menjadi bahan persaingan yang saling menjatuhkan, melainkan dapat berjalan berdampingan untuk melengkapi kebutuhan masyarakat.
"Dengan begitu, pemahaman finansial yang lebih baik diharapkan membawa peningkatan kesejahteraan," ungkap dia menjabarkan.
Acara yang dibuka oleh Deputy Operasional Indra Firmansyah juga semakin memberi warna dan penegasan bahwa pegadaian semakin fokus pada peningkatan kualitas tim pemasaran.
Serta penambahan materi di penghujung pertemuan oleh Shinta Kusumastuti selaku kabag penjualan mengenai strategi baru untuk penetrasi pasar.
Kini, pegadaian semakin tampil sebagai one stop financial services yang terus berinovasi, bahkan menjadi pelopor bullion bank atau bank emas pertama di Indonesia. Harapannya, pegadaian terus berkembang mengikuti zaman dan tetap menjadi mitra terpercaya yang melekat di hati masyarakat.(*)
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Faizal R Arief |