TIMES CIANJUR, CIANJUR – Kebakaran melanda SDN Cibeber 1 di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Sabtu malam (6/9/2025).
Api yang diduga dipicu arus pendek listrik itu dengan cepat menjalar dan melalap empat ruangan, yaitu perpustakaan, dapur, toilet, serta mushola.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi kerugian material cukup besar karena sejumlah fasilitas sekolah, termasuk peralatan operator, ikut terbakar.
Menurut kesaksian warga, api pertama kali muncul dari arah perpustakaan. Saat itu terdengar suara letupan dari bagian atap sebelum api membesar. Dalam hitungan menit, kobaran api merambat ke ruangan lain di sekitarnya.
Warga sekitar bersama petugas pemadam kebakaran bahu membahu berusaha memadamkan api. Proses pemadaman berlangsung lebih dari tiga jam hingga akhirnya api berhasil dikendalikan.
Dalam hal ini lebih lanjut Plt Kepala SDN Cibeber 1, Edya Kresna Annizar, menjelaskan bahwa kebakaran ini membuat proses pembelajaran di sekolah terganggu.
"Untuk sementara kami memutuskan memindahkan kegiatan belajar, khususnya pembelajaran keagamaan, ke halaman sekolah agar siswa tetap bisa beraktivitas meski dalam kondisi darurat," ujarnya.
Meskipun tidak ada korban dalam peristiwa tersebut, pihak sekolah menyebut kehilangan terbesar adalah lenyapnya sejumlah koleksi buku dan dokumen penting di perpustakaan, selain kerusakan fasilitas lain yang cukup vital untuk mendukung kegiatan belajar.
"Peristiwa ini juga menjadi pukulan tersendiri bagi para guru dan siswa yang setiap hari mengandalkan fasilitas sekolah sebagai sarana utama pendidikan mereka," ungkap dia menuturkan.
Pemerintah daerah bersama dinas terkait diharapkan segera turun tangan untuk menindaklanjuti kejadian ini. Selain membantu pemulihan sarana yang terbakar, langkah pencegahan seperti pemeriksaan instalasi listrik di sekolah-sekolah lain juga perlu dilakukan.
"Ini perlu dilakukan agar kejadian serupa bisa diantisipasi sejak dini dan tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar di kemudian hari," tandasnya. (*)
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |