TIMES CIANJUR, CIANJUR – Sekolah Sepak Bola (SSB) Atep Seven, yang dilatih oleh Saiful Anwar, tengah menjadi sorotan pecinta sepakbola setelah menjuarai kompetisi lokal di Kabupaten Cianjur. 

Prestasi ini bukan hanya sebuah pencapaian, tetapi juga menjadi modal kuat bagi mereka untuk menatap masa depan yang lebih ambisius, yakni bersaing di kompetisi Elite Pro Academy (EPA) dalam dua tahun mendatang.

Dalam sebuah wawancara eksklusif, Saiful Anwar yang akrab disapa Coach Ba'a mengungkapkan bahwa persiapan untuk mencapai level tersebut tidaklah mudah. 

"Ini tidak gampang untuk sampai bisa menjuarai liga. Kami latihan kurang lebih enam sampai delapan bulan, sempat ada jeda di bulan puasa, tapi itu bukan halangan bagi kami," ujar Saiful kepada TIMES Indonesia, pada Kamis (11/9/2025).

Lebih lanjut dirinya menekankan bahwa kemenangan yang diraih merupakan hasil dari kerja keras dan latihan yang konsisten. "Ini adalah buah dari latihan dan kerja keras semua tim," katanya menjelaskan.

Dalam final kompetisi, tim Atep Seven U-13 berhasil mengalahkan LDII atau SSB Forsgi dalam ajang Putha Cianjur League (PCL), sebuah kompetisi yang menjadi wadah bagi pemain muda U-13 dan U-15 di Kabupaten Cianjur. 

Lebih jauh Saiful Anwar menilai keberadaan kompetisi semacam ini sangat penting untuk mewadahi bakat-bakat muda, yang menurutnya sangat banyak di Cianjur. "Banyak potensi di Kabupaten Cianjur ini yang bagus, cuman kita minimnya itu wadah," jelas Saiful.

Kemudian, Saiful memaparkan rencana ke depan. Untuk tim U-13, mereka sudah memiliki program latihan selama dua tahun ke depan guna mempersiapkan diri untuk Elite Pro Academy U-16. Frekuensi latihan yang tadinya tiga kali seminggu, akan ditambah menjadi lima kali seminggu untuk mematangkan persiapan.

Sebagai penutup, Saiful Anwar menyampaikan harapannya. Ia berharap ke depan akan lebih banyak lagi kompetisi yang dapat menampung bakat-bakat sepak bola muda di Cianjur. 

"Dengan adanya wadah yang memadai, saya yakin anak-anak muda Cianjur akan lebih kompetitif dan berpotensi melahirkan the next Kakang atau Robi Darwis, talenta lokal yang sukses hingga tingkat nasional," tandasnya. (*)