TIMES CIANJUR, CIMAHI – Di usianya yang baru menginjak 21 tahun, Granita Medina Alisya, mahasiswi Ilmu Komunikasi Telkom University asal Cimahi, telah menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap isu lingkungan.
Dikenal dengan sapaan akrab Nita, bungsu dari empat bersaudara ini tidak hanya aktif di dunia kampus, namun juga memiliki rekam jejak yang menginspirasi dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Terinspirasi dari Pengabdian di Timur Indonesia
Dalam hal ini kisah ketertarikan Nita pada isu lingkungan berawal dari keaktifannya mengikuti berbagai kegiatan pengabdian masyarakat hingga ke luar Pulau Jawa, meliputi Lombok, Labuan Bajo, hingga ke Banda Neira.
"Dimulai dari ketika saya aktif mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ke luar pulau Jawa mulai dari Lombok, Labuan Bajo, dan Banda Neira. Dari sanalah, fokusnya tertuju pada bidang lingkungan, terutama dalam pengolahan limbah minyak jelantah," ungkap Nita, Kamis (01/5/2025).
"Dari situ, saya lantas mulai menyadari bahwa banyak sekali masalah lingkungan yang harus ditangani dan diperhatikan secara bersama-sama," lanjut Nita yang memiliki hobi travelling dan bermain tenis meja sembari tersenyum manis.
Kemudian setelah itu, dirinya melihat adanya informasi terkait Pemilihan Duta Lingkungan (PilDutLing) Jawa Barat, Nita merasa bahwa kegiatan tersebut selaras dengan pengalaman dan ketertarikannya.
"Saya merasa sepertinya kegiatan ini linear dengan pengalaman dan ketertarikan selama ini dalam bidang lingkungan. Saya berharap juga melalui asosiasi duta lingkungan bisa menjadi wadah untuk membantu agar bisa menyebarkan ilmu dan pengalaman dalam bidang lingkungan ke banyak orang," ucapnya.
Dengan motivasi tersebut, Nita memutuskan untuk berkompetisi sekaligus menjalankan advokasinya dalam penanganan limbah minyak jelantah dengan mengusung tagline #SederhanaAksinyaBesarDampaknya.
Kerja keras dan pengalamannya pun membuahkan hasil yang membanggakan. "Ternyata, pengalaman yang dimiliki membawakan saya hingga terpilih menjadi Runner Up Duta Lingkungan Jabar tahun 2024," katanya dengan penuh rasa bangga.
Pandangannya tentang Pentingnya Peduli Lingkungan
Dalam pandangan pemilik akun media sosial Instagram @alisyagranita dan Tiktok @alisyagranitaa, bahwa kepedulian terhadap lingkungan bukanlah sekadar tren, melainkan sebuah tanggung jawab mendasar bagi setiap manusia.
"Kita harus peduli lingkungan karena semua yang kita butuhkan mulai dari udara bersih, air, makanan asalnya dari alam. Kalau kita terus merusak lingkungan, yang rugi bukan cuma alam, tapi kita juga," tegasnya.
Lebih lanjut dia menekankan bahwa aksi nyata dalam menjaga lingkungan dapat dimulai dari hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari. Peduli lingkungan itu bukan pilihan, tapi tanggung jawab kita sebagai manusia.
"Mulailah dari hal kecil, seperti buang sampah pada tempatnya, hemat air, sampai dukung produk ramah lingkungan, semua itu berarti. Menjaga lingkungan tidak hanya untuk saat ini, tetapi untuk masa yang akan datang juga," tuturnya.
Peluang dan Tantangan Generasi Muda dalam Pelestarian Lingkungan
Nita melihat banyak peluang bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam menjaga lingkungan. "Sekarang itu banyak sekali peluang buat menjaga lingkungan. Banyak anak muda yang udah mulai sadar pentingnya alam, ikut pengabdian masyarakat, daur ulang, sampai pilih produk yang lebih ramah lingkungan."
Selain itu, perkembangan teknologi juga dinilai memberikan dukungan signifikan. "Teknologi juga udah semakin mendukung. Seperti mulai maraknya kendaraan listrik, sampai aplikasi buat bantu kurangi sampah. Bahkan sekarang, bisnis-bisnis yang peduli lingkungan kayak eco-fashion atau produk tanpa plastik tuh makin laku."
Nita juga menyoroti banyaknya program lingkungan dari pemerintah maupun organisasi internasional yang dapat dimanfaatkan. "Ditambah lagi, banyak banget program lingkungan dari pemerintah atau organisasi luar negeri. Tinggal bagaimana kita sebagai pemuda bisa memanfaatkan dan berinovasi dari hal tersebut."
Namun, Nita juga tidak menampik adanya tantangan yang cukup berat dalam upaya pelestarian lingkungan. "Tapi, tidak bisa dipungkiri juga kalau tantangannya lumayan berat. Masih banyak orang yang cuek, mikirnya urusan lingkungan tuh ribet atau nggak penting dan menganggap itu tanggung jawab pemerintah."
Selain itu, perubahan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan juga membutuhkan kesadaran dan kemauan yang kuat. "Kemudian, gaya hidup kita juga kadang susah diubah, sudah terbiasa belanja pakai plastik sekali pakai, buang-buang listrik atau air. Jadi, meskipun peluangnya ada, tetap butuh usaha bareng-bareng untuk bisa menjaga lingkungan."
Harapan untuk Masa Depan Lingkungan Indonesia
Sebagai seorang Runner Up Duta Lingkungan Jawa Barat, Nita memiliki harapan besar terhadap kesadaran dan aksi nyata masyarakat, terutama generasi muda, dalam menjaga lingkungan. "Harapan saya ke depannya, adalah semakin banyak masyarakat khususnya anak muda yang tidak cuma peduli sama lingkungan, tapi juga ambil aksi nyata."
Lebih jauh ia berharap kepedulian ini tidak hanya menjadi tren sesaat, melainkan tumbuh menjadi kesadaran yang mendalam akan pentingnya menjaga bumi. "Bukan cuma sekadar ikut tren, tapi benar-benar sadar kalau bumi ini lagi butuh kita. Semoga makin banyak yang konsisten mulai dari hal kecil seperti bawa tumbler, kurangi plastik, sampai dukung produk lokal yang ramah lingkungan," kata Nita.
Nita juga menaruh harapan pada pemerintah dan pelaku industri untuk mengeluarkan kebijakan yang lebih berpihak pada kelestarian alam. "Saya juga berharap pemerintah dan pelaku industri semakin serius membuat kebijakan yang berpihak ke alam, bukan cuma memikirkan keuntungan saja," ujarnya.
Mengakhiri perbincangan, Nita mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama berkontribusi dalam menjaga lingkungan. "Yuk, mulai sekarang kita bareng-bareng menjaga lingkungan. Seperti tagline yang saya buat, #SederhanaAksinyaBesarDampaknya," ajaknya dengan penuh semangat.
Dia meyakini bahwa setiap tindakan kecil yang dilakukan secara konsisten akan memberikan dampak yang besar bagi keberlangsungan lingkungan hidup. "Sesederhana apapun aksi kita menjaga lingkungan, jika konsisten akan memberikan dampak yang besar untuk lingkungan," pungkasnya.
Raihan Prestasi
Sejauh ini Nita telah menorehkan cukup banyak prestasi yaitu:
1. Duta Jurusan Ilmu Komunikasi Tahun 2022
2. Delegasi Terpilih Jalur Fully Funded Volunteer YATC Indonesia Batch 7 ke Pulau Boleng, Labuan Bajo Tahun 2023
3. Grab Campus Ambassador Jawa Barat Tahun 2023
4. Runner Up Duta Lingkungan Provinsi Jawa Barat Tahun 2024
5. Head Departement Of The Year Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Tahun 2024. (*)
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |