TIMES CIANJUR, CIANJUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur kini selangkah lebih maju dalam menyediakan layanan publik terintegrasi. Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Pemkab Cianjur resmi meluncurkan Call Center 112. 

Layanan pusat informasi ini, yang dapat diakses bebas pulsa, bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat akses masyarakat terhadap berbagai kebutuhan layanan darurat di Cianjur.

Peresmian Call Center 112 dilakukan langsung oleh Bupati Cianjur, M. Wahyu Ferdian. Ia mengungkapkan bahwa hadirnya layanan ini merupakan respons langsung terhadap permintaan warga. 

Dalam keterangannya, Bupati Wahyu menyampaikan, bahwa ini merupakan permintaan masyarakat waktu dilantik agar ada call center di Kabupaten Cianjur yang bisa menangani berbagai kedaruratan di masyarakat. 

"Alhamdulillah sekarang sudah terwujud, dan sudah oke. Dengan infrastruktur yang telah rampung, layanan ini kini siap untuk digunakan dan dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, pada Jumat (3/10/2025).

Bupati Cianjur menambahkan bahwa saat ini, layanan Call Center 112 telah mencakup sejumlah sektor krusial. Sektor-sektor yang sudah terintegrasi meliputi bantuan ambulans (di bawah Dinas Kesehatan), penanganan kebakaran (di bawah Satpol PP dan Pemadam Kebakaran), serta layanan terkait kebencanaan (melibatkan BPBD, Dishub, Dinas PUTR, dan Dinas Lingkungan Hidup). 

Ia menegaskan, "Apabila masyarakat membutuhkan bantuan atau pertolongan darurat, baik itu bencana, kedaruratan medis, lalu kecelakaan, bisa menghubungi Call Center 112 secara gratis dan bebas pulsa." 

Lebih lanjut, Wahyu menyebutkan bahwa implementasi layanan ini sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Ke depan, Call Center 112 direncanakan akan terus dikembangkan untuk mencakup lebih banyak sektor dan lini pelayanan lainnya.

Di tempat yang sama, Kepala Diskominfo Kabupaten Cianjur, Rahmat Hartono, memberikan penjelasan teknis mengenai operasional layanan. Ia menyebutkan bahwa semua permintaan penanganan bersifat kedaruratan yang masuk melalui layanan bebas pulsa 112 akan segera dikoordinasikan dengan instansi terkait. 

Rahmat memberikan contoh nyata dengan menjelaskan, "Misalnya seperti pada simulasi ada kejadian kebakaran. Informasi yang masuk ke Call Center 112 kemudian kita teruskan ke pihak damkar (pemadam kebakaran). Nanti, damkar akan menghubungi pos terdekat dengan lokasi kejadian." 

Hal serupa berlaku untuk permintaan ambulans, di mana lokasi akan disesuaikan dengan Puskesmas terdekat agar penanganan bisa cepat dilakukan. Layanan Call Center 112 beroperasi siap siaga selama 24 jam penuh dan telah diujicobakan sejak bulan Juli 2025.

"Meskipun peresmiannya baru dilakukan oleh Bupati belakangan ini, namun dengan kehadiran Call Center 112, diharapkan penanganan bantuan kedaruratan di Cianjur dapat berlangsung lebih cepat dan efisien," imbuh dia menutup penyampaian. (*)