TIMES CIANJUR, SUMENEP – Di sudut timur Pulau Madura, tepatnya di Desa Ketupat, Kecamatan Raas, Sumenep, berdiri sebuah surga bahari yang kian digandrungi wisatawan saat libur Lebaran tiba, Keramba Apung.

Tempat ini bukan sekadar budidaya ikan laut, melainkan juga destinasi wisata yang menyuguhkan keindahan laut, kelezatan hasil laut segar, dan suasana senja yang menenangkan jiwa.

Menuju Keramba, para pengunjung diantar menggunakan kapal dari Pelabuhan Ketupat dengan waktu pelayaran sekitar 15 menit.

Dari Budidaya ke Destinasi Wisata

Keramba Apung ini telah beroperasi sejak tahun 2004, pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Diinisiasi oleh Bapak Abu, seorang nelayan lokal Raas yang visioner dalam memanfaatkan potensi kelautan di wilayahnya.

"Awalnya kami hanya ingin budidaya lobster dan ikan, tapi karena banyak yang datang dan tertarik, akhirnya kami buka juga untuk wisata. Sekarang, orang datang bukan cuma untuk beli hasil laut, tapi juga untuk menikmati suasana kepulauan dari sudut laut," tutur Abu, pemilik Keramba Apung, dengan senyum bangga, Senin (07/04/2025).

Sebagai satu-satunya distinasi wisata Keramba di Kepulauan Raas yang menunjang terhadap ekonomi kerakyatan dan ketahanan pangan. Abu berharap agar pemerintah melalui dinas terkait dapat memperhatikan.

"Saya bersyukur tempat yang semula usaha kecil memiliki dampak luar biasa untuk masyarakat Raas," ujarnya.

Surga bagi Pecinta Laut dan Seafood 

Tak heran jika tempat ini dijuluki “rumah lobster”, karena menjadi habitat bagi berbagai jenis lobster segar yang dibudidayakan langsung di atas laut. Selain lobster, pengunjung juga bisa melihat ikan kerapu, hiu, kakap, napoleon bahkan kerang yang diternakkan secara alami.

Yang membuat tempat ini begitu spesial adalah sensasi menikmati sajian laut langsung di atas Keramba Apung, ditemani angin sepoi-sepoi dan pemandangan sunset yang menakjubkan. Dari sini, lautan tampak tak berujung, dan gugusan pulau Raas menyajikan panorama yang mempesona.

Pengunjung juga dapat merasakan secara langsung sensasi berenang di tengah laut dan mancing di sekitar Keramba Apung.

“Ini pengalaman yang luar biasa. Saya bisa makan lobster segar langsung dari laut, sambil lihat matahari tenggelam. Tempat ini benar-benar tenang dan indah,” ungkap Sukma, wisatawan asal Bali yang datang bersama keluarganya untuk menikmati suasana libur Lebaran.

Lebaran Rasa Liburan Tropis

Keramba Apung ini memang menjadi magnet baru, terutama saat momen Lebaran. Tak hanya wisatawan luar seperti dari, Sumenep, Bali dan Malang, tapi juga menjadi favorit bagi warga lokal.

“Saya ke sini tiap Lebaran. Rasanya belum lengkap kalau belum mampir. Tempat ini cocok banget buat kumpul keluarga. Anak-anak juga senang lihat ikan-ikan langsung dari Keramba,” kata Rasyid, pengunjung asal Desa Karang Nangka, Raas.

Dengan panorama yang memikat, sajian laut yang menggoda, dan keramahan warga lokal, Keramba Apung di Kepulauan Raas tak hanya menjadi pusat budidaya laut, namun juga hidden gem wisata bahari yang layak dijadikan destinasi utama saat liburan.

Keramba Apung Raas, salah satu potret bagaimana potensi lokal bisa dikembangkan tanpa mengubah jati diri. Tempat ini menawarkan pengalaman menyatu dengan laut-sesuatu yang jarang bisa didapat di tengah hiruk-pikuk tempat wisata modern.