TIMES CIANJUR, CIANJUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur resmi melantik sebanyak 259 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II formasi tahun anggaran 2024.

Pelantikan sekaligus pengambilan sumpah jabatan itu digelar di Pendopo Cianjur dengan didampingi langsung Kepala Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung, Wahyu, beserta jajaran.

Diketahui dari jumlah tersebut, sebanyak 249 orang berasal dari tenaga kesehatan, enam orang dari tenaga pendidik, dan empat lainnya dari tenaga teknis.

Prosesi pelantikan dipimpin oleh Bupati Cianjur, dr. Mohammad Wahyu Ferdian, yang menekankan pentingnya kinerja optimal bagi seluruh aparatur dalam melayani masyarakat.

Bupati Cianjur dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas dukungan BKN sekaligus mengingatkan para PPPK yang baru dilantik untuk bekerja dengan integritas dan memberikan pelayanan publik terbaik.

"Kami menegaskan bahwa keberadaan tenaga kesehatan, guru, dan tenaga teknis baru ini akan memperkuat kualitas pelayanan di berbagai sektor," ucapnya dalam keterangan yang diterima TIMES Indonesia, Sabtu (13/9/2025).

Dengan pelantikan tahap II ini, total PPPK yang sudah dikukuhkan di Kabupaten Cianjur mencapai 3.772 orang dari dua tahap seleksi. Pemerintah daerah memastikan tahapan selanjutnya akan terus berjalan hingga seluruh formasi terpenuhi sesuai ketentuan nasional.

Sementara itu Kepala Kanreg III BKN menilai langkah Pemkab Cianjur merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam menuntaskan penataan tenaga non-ASN sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara.

Dalam hal ini lebih lanjut dia menjelaskan bahwa penataan pegawai non-ASN ditargetkan selesai pada Desember 2024, dengan batas akhir pengangkatan Oktober 2025.

“Kabupaten Cianjur telah melaksanakan pengangkatan tahap I dan tahap II sebelum batas waktu tersebut. Ini prestasi yang layak diapresiasi,” ungkapnya.

Selain pelantikan, acara juga dirangkaikan dengan penandatanganan komitmen penerapan manajemen talenta ASN antara BKN dan Pemkab Cianjur.

Lebih jauh Wahyu menegaskan, penerapan manajemen talenta menjadi terobosan penting dalam pengelolaan sumber daya manusia aparatur karena menjamin pola karier berbasis meritokrasi.

Menurut pandangannya, bahwa promosi, mutasi, maupun pengembangan karier ASN akan ditentukan oleh potensi dan kompetensi, bukan faktor kedekatan atau pertimbangan non-profesional lainnya.

Acara ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama sebagai simbol langkah awal Kabupaten Cianjur dalam menerapkan manajemen talenta ASN.

"Kehadiran sistem ini diharapkan mampu mewujudkan birokrasi yang profesional, berintegritas, dan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat," tukasnya.

Turut hadir Kepala Kantor Regional III BKN Bandung, Wahyu; Ketua DPRD Cianjur, Hj. Metty Triantika; Pj. Sekretaris Daerah Cianjur, Ahmad Rifa’i Azhari; Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Arief Purnawan; Asisten Administrasi Umum, R. Lusi Hasfiati; Kepala BJB Cabang Cianjur, Irwan Riswandi; serta jajaran pimpinan perangkat daerah terkait.(*)