https://cianjur.times.co.id/
Berita

Rafifatul Salma, Serukan Trigatra Bangun Bahasa untuk Generasi Muda

Sabtu, 21 Juni 2025 - 13:21
Rafifatul Salma, Serukan Trigatra Bangun Bahasa untuk Generasi Muda Foto: Duta Bahasa Provinsi Aceh 2024, Rafifatul Salma. (FOTO: Salma for TIMES Indonesia)

TIMES CIANJUR – Rafifatul Salma, akrab disapa Salma, adalah mahasiswi Keperawatan Universitas Syiah Kuala yang baru berusia 20 tahun. Putri kedua dari tiga bersaudara asal Banda Aceh ini bukan sekadar akademisi. 

Dalam hal ini lebih lanjut dia juga dikenal aktif sebagai pewara, serta pemilik akun media sosial Instagram @rf_salma7 yang kerap membagikan aktivitas kebahasaannya sehari-hari.

Kemudian pada tahun 2024, Salma dinobatkan sebagai Duta Bahasa Provinsi Aceh dan berhasil melaju hingga ke tingkat nasional sebagai Duta Bahasa Nasional. 

“Menjadi Duta Bahasa bukan hanya tentang prestise, tetapi tanggung jawab moral untuk menjaga jati diri bangsa melalui bahasa,” katanya dalam wawancara eksklusif dengan TIMES Indonesia, Sabtu (21/6/2025).

Trigatra Bangun Bahasa: Semangat yang Diusung Salma

Lantas dia menjelaskan bahwa Trigatra Bangun Bahasa terdiri dari tiga pilar yaitu Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing. 

“Ini bukan sekadar slogan. Tapi merupakan gerakan literasi dan cinta bahasa yang harus ditanamkan sejak dini,” tutur peraih juara 3 Mahasiswa Berprestasi Fakultas Keperawatan 2024, dan juara 3 Lomba Baca Puisi Putri Seleksi Seni Mahasiswa (SELEKSIMI) USK 2024.

Menurut pandangan Salma, bahwa ketiga pilar tersebut sangatlah penting, saling melengkapi dan menjadi fondasi sikap positif berbahasa di tengah era globalisasi yang serba cepat.

Peluang dan Tantangan dalam Menjaga Bahasa

Dirinya melihat peluang besar melalui kemajuan teknologi informasi. “Media digital bisa jadi jembatan untuk menyebarluaskan nilai-nilai kebahasaan. Siniar (podcast), video kreatif, hingga aplikasi bahasa sangat efektif,” ujarnya.

Namun, ia juga menyoroti tantangan serius seperti kurangnya minat terhadap bahasa daerah dan dominasi bahasa asing dalam ruang publik. “Bahasa daerah dianggap kuno, padahal itu bagian dari identitas kita. Artinya semua harus mulai dari diri sendiri untuk merawatnya,” ungkapnya.

Kiprah Nyata di Lapangan

Sebagai Duta Bahasa, Salma telah melaksanakan program “Krida Rihlah Bahasa” yang memperkenalkan Bahasa Indonesia kepada mahasiswa asing dengan cara menyenangkan. 

"Di sisi lain, saya dan rekan duta bahasa Provinsi Aceh juga aktif dalam kegiatan literasi salah satunya kami pernah melaksanakan kegiatan di Pulo Aceh dengan memanfaatkan kertas daur ulang sebagai media literasi. Kita ingin literasi bukan hanya tentang membaca, tapi juga sadar akan lingkungan,” ucapnya sembari tersenyum manis.

Harapan dan Ajakan untuk Generasi Muda

Lebih jauh Salma berharap banyak dengan semangat Trigatra Bangun Bahasa menjadi gerakan hidup, bukan sekadar jargon. Ia juga mengajak generasi muda untuk ikut berperan aktif. 

“Jadilah generasi yang bijak berbahasa. Bahasa adalah identitas, kita yang menentukan masa depannya,” tandasnya menutup penyampaian dengan nada penuh semangat.(*)

Pewarta : Wandi Ruswannur
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Cianjur just now

Welcome to TIMES Cianjur

TIMES Cianjur is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.