TIMES CIANJUR, CIANJUR – Komitmen tegas melawan ancaman narkoba dikumandangkan di Cianjur. Melalui Forum Komunikasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) Tahap II, segenap elemen masyarakat dan pemerintah bersatu padu menggaungkan perang terhadap barang haram tersebut.
Acara yang dihadiri Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, di Aula Bale Praja pada Kamis (28/8/2025) ini menjadi ajang konsolidasi strategis untuk mengakselerasi Asta Cita Presiden dalam memberantas peredaran narkoba.
Forum ini dirancang untuk menciptakan sinergi yang lebih kuat antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, organisasi masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan seluruh komponen masyarakat.
Kemudian langkah ini juga sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor II Tahun 2020 yang mengamanatkan partisipasi aktif dari seluruh tingkatan pemerintahan, dari pusat hingga desa.
Bupati Mohammad Wahyu Ferdian dalam sambutannya menegaskan, "Permasalahan narkoba saat ini telah merasuk ke seluruh lini kehidupan, baik sosial, ekonomi, maupun keagamaan. Oleh karena itu, ini harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak, di perkotaan maupun pedesaan."
Bupati Wahyu juga berharap semua pihak dapat membangun kolaborasi yang solid untuk melahirkan inovasi dan optimalisasi, terutama dalam memperkuat peran keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat.
"Pemerintah Kabupaten Cianjur berkomitmen penuh untuk melakukan segala upaya demi mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Cianjur," tegasnya dalam keterangan yang diterima TIMES Indonesia.
Sebagai bentuk komitmen nyata, usai forum, Bupati beserta seluruh peserta undangan melakukan tes urine. Langkah ini menunjukkan keseriusan dan integritas para pemimpin dalam upaya pencegahan narkoba.
Secara terpisah, Ketua DPRD Cianjur, Metty Triantika, juga mengutarakan pandangannya. Menurutnya, pertemuan ini merupakan momentum krusial untuk memperkuat komitmen melindungi masyarakat, terutama generasi muda, dari ancaman narkoba yang bisa merusak masa depan bangsa.
Dia menambahkan, "Narkoba bukan hanya persoalan individu, melainkan juga masalah sosial yang dampaknya sangat luas, mulai dari ketahanan keluarga, lingkungan, hingga pembangunan daerah."
Oleh karena itu, lebih jauh dirinya menekankan perihal pentingnya sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, lembaga terkait, dan seluruh elemen masyarakat sangatlah vital.
"Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat melahirkan program-program konkret yang memberikan edukasi, pencegahan, dan penanganan yang tepat, sehingga terwujud Cianjur Bersinar, Bersih dari Narkoba," tambahnya.
Pada akhir penyampaiannya, dia mengajak, "Mari kita terus bergerak, saling mengingatkan, dan saling menjaga, demi terciptanya Cianjur yang sehat, aman, dan bebas dari narkoba."
Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua DPRD Cianjur, Kapolres Cianjur, Kepala BNNK Cianjur, perwakilan Forkopimda, para Kepala Instansi Vertikal, Pimpinan Perguruan Tinggi, serta berbagai organisasi kemasyarakatan. (*)
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Faizal R Arief |