TIMES CIANJUR, CIANJUR – Aksi pencurian kotak amal kembali mencoreng ketenangan tempat ibadah. Dua pemuda terekam kamera pengawas (CCTV) saat membobol kotak amal di Masjid Jami Nurul Ihsan, Kampung Cidamar, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (18/6/2025) malam.
Aksi tersebut baru diketahui pengurus masjid dan para jemaah pada Kamis (19/6/2025) dini hari, saat hendak melaksanakan salat Subuh. Kondisi kotak amal yang rusak dan uang yang raib mengejutkan banyak pihak.
Dalam rekaman CCTV yang beredar di masyarakat, tampak dua pemuda memasuki area dalam masjid sekitar pukul 23.30 WIB.
Mereka dengan santai menuju mimbar, lalu membongkar kotak amal yang berada di dekat pengeras suara. Tak hanya mengambil isi kotak amal, pelaku juga merusak alat pengeras suara yang ada di dalam masjid.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nurul Ihsan, H. Jamaludin, menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa saat pagi hari, kotak amal ditemukan dalam keadaan berserakan dan sudah kosong.
“Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Kotak amal itu biasa digunakan untuk keperluan operasional masjid serta membantu warga sekitar yang membutuhkan,” ujar H. Jamaludin dalam keterangan yang diterima TIMES Indonesia, Kamis (19/6/2025).
Lebih lanjut dia menambahkan, pintu masjid memang tidak dikunci pada malam hari untuk memudahkan jemaah beribadah. Namun tidak ditemukan alat atau benda tajam yang digunakan pelaku untuk membongkar kotak amal.
“Uang yang diambil diperkirakan sekitar Rp500 ribu. Memang tidak besar, tapi dilakukan di dalam rumah ibadah, ini yang membuat kami sedih. Apalagi pengeras suara juga ikut dirusak, sehingga kami mengalami kerugian ganda,” jelasnya.
Meski demikian, hingga kini pihak DKM belum melaporkan kejadian ini ke kepolisian. Mereka masih mempertimbangkan langkah lebih lanjut sambil mengumpulkan informasi tambahan dari warga.
Aksi pencurian di masjid seperti ini bukan yang pertama terjadi di wilayah Cianjur. Warga pun berharap aparat keamanan dapat meningkatkan patroli malam hari, serta pengurus masjid memperkuat sistem keamanan seperti penguncian pintu dan pemantauan CCTV secara rutin.
"Kami sebagai masyarakat berharap pelaku segera tertangkap dan diberi sanksi yang sesuai, agar kejadian serupa tidak kembali terulang di tempat ibadah lainnya," tandasnya. (*)
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Faizal R Arief |