TIMES CIANJUR, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN, Eddy Soeparno, menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya dr. Marwan Al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, yang menjadi korban serangan udara militer Israel. Dalam serangan tersebut, dr. Marwan juga kehilangan istri dan anak-anaknya.

“dr. Marwan adalah simbol pengabdian tertinggi dalam kemanusiaan. Di tengah gempuran konflik dan keterbatasan, ia memilih tetap berada di garis depan, memberikan layanan medis di RS Indonesia—salah satu fasilitas kesehatan terakhir yang masih bertahan di Gaza,” ujar Eddy dalam pernyataannya, Kamis (3/7/2025).

Sebagai Wakil Ketua Umum PAN bidang luar negeri, Eddy mengecam keras serangan terhadap tenaga kesehatan dan fasilitas medis yang secara jelas dilindungi oleh hukum humaniter internasional. Ia menyebut tindakan Israel tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia yang tidak dapat dibenarkan dalam situasi apa pun.

“Kepergian dr. Marwan bukan hanya duka bagi rakyat Palestina, tetapi juga kehilangan besar bagi Indonesia. Dunia internasional harus bersatu menekan agresi Israel dan memastikan para pelaku pelanggaran mendapat pertanggungjawaban,” tegas politisi yang juga doktor Ilmu Politik dari Universitas Indonesia itu.

Sebagai anggota Komisi XII DPR RI, Eddy menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Ia menyatakan bahwa dukungan terhadap Palestina bukan semata pilihan politik luar negeri, melainkan amanat konstitusi bangsa yang harus terus diperjuangkan.

“Selama masih ada penjajahan di atas dunia, maka perjuangan bangsa Indonesia belum selesai. Pembelaan terhadap Palestina adalah bagian dari jati diri konstitusional kita,” tegasnya.

Eddy pun mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk terus menunjukkan solidaritas kepada rakyat Palestina melalui bantuan kemanusiaan, doa, dan sikap politik yang konsisten di berbagai forum internasional.

“Indonesia tidak akan tinggal diam. Kita akan terus berdiri bersama rakyat Palestina hingga mereka merdeka sepenuhnya,” pungkasnya. (*)