https://cianjur.times.co.id/
Berita

Sekolah Alam PAP: Upaya Puteri Indonesia Sulbar 2025 Adinda Putri Pawan Tanggulangi Anak Putus Sekolah

Jumat, 14 Februari 2025 - 12:09
Sekolah Alam PAP: Upaya Puteri Indonesia Sulbar 2025 Adinda Putri Pawan Tanggulangi Anak Putus Sekolah Puteri Indonesia Sulbar 2025, Adinda Putri Pawan. (FOTO: Adinda for TIMES Indonesia)

TIMES CIANJUR, MAMUJU – Puteri Indonesia Sulbar 2025, Adinda Putri Pawan, S.Tr. IP, merupakan sosok muda yang penuh semangat dan dedikasi tinggi dalam memperjuangkan pendidikan, khususnya di daerah asalnya, Sulawesi Barat (Sulbar). 

Dengan latar belakang sebagai ASN Pemda Mamuju Tengah dan meraih prestasi membanggakan selain Puteri Indonesia Sulbar 2025, seperti Putri Nusantara Sulbar 2019, Duta Wisata Mamuju Tengah 2024, Duta Wisata Sulbar 2024, Duta Wisata Favorit Sulbbar 2024, dan Wakil III Duta Wisata Indonesia 2024.

Dalam hal ini pemilik akun media sosial Instagram @adindapwn yang juga purna IPDN Angkatan XXVIII memiliki platform yang strategis untuk menyuarakan pentingnya pendidikan di kalangan masyarakat, terutama bagi anak terpinggirkan atau putus sekolah. 

Melalui sekolah alam Professores Art Production (PAP), sebuah sekolah non-formal yang memberi kesempatan bagi anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikan melalui ujian kesetaraan (Paket C) dengan sistem pembayaran unik menggunakan sampah plastik, Adinda membantu mengatasi masalah putus sekolah di daerah-daerah terpencil.

Peluang

Adinda memanfaatkan pengaruh dan prestasinya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan. Melalui program sosialisasi dan kampanye yang melibatkan berbagai pihak, terutama tokoh masyarakat dan pemuda, ia memotivasi orang tua dan pelajar di daerah terpencil untuk tidak menganggap remeh pendidikan.

Adinda-Putri-Pawan-a.jpg

Puteri Indonesia Sulbar 2025, Adinda Putri Pawan saat menjalankan advokasi. (FOTO: Adinda for TIMES Indonesia)

"Selain itu, dengan berkolaborasi dengan berbagai lembaga pemerintah dan organisasi masyarakat, saya membantu menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang mendukung kelancaran pelaksanaan sekolah alam PAP. Misalnya, penyediaan akses atau pelatihan bagi pengajar agar mereka lebih siap menghadapi tantangan di daerah-daerah sulit," katanya kepada TIMES Indonesia, Jumat (14/2/2025).

Tantangan

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi sekolah alam PAP adalah mengubah pola pikir masyarakat yang masih menganggap bahwa mencari nafkah lebih penting daripada mencari ilmu. Untuk itu, Adinda fokus pada pendekatan yang lebih humanis dan relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat. 

"Melalui pelatihan atau seminar yang melibatkan para pemuda dan orang tua, saya memperkenalkan berbagai manfaat pendidikan, terutama dalam meningkatkan kualitas hidup dan memberikan peluang kerja yang lebih baik. Memberikan contoh-contoh nyata dari para alumni sekolah alam PAP yang berhasil dalam kehidupan mereka bisa menjadi salah satu cara efektif untuk memotivasi mereka," ujarnya.

Kemudian, anak kedua dari empat bersaudara ini juga memperkenalkan sistem belajar yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kondisi daerah. Misalnya, dengan menggunakan fasilitas yang ada, sekolah alam PAP menyediakan pelajaran yang dapat diakses secara penuh oleh para pelajar di daerah terpencil. 

"Dengan cara ini, para pelajar tidak perlu menghadapi kesulitan besar untuk datang ke sekolah, mengingat banyak daerah di Sulawesi Barat yang sulit dijangkau. Ini akan menjadi solusi jangka panjang yang membantu mereka tetap melanjutkan pendidikan meskipun kondisi geografis menjadi hambatan utama," ungkapnya.

Perempuan cantik yang hobi jogging, mendengarkan musik, dan nonton drakor ini kerap memanfaatkan program-program yang menghubungkan pendidikan dan sektor pariwisata. Misalnya, dengan mengadakan kegiatan yang melibatkan para pelajar dalam pengelolaan sampah plastik atau pelatihan terkait pariwisata berkelanjutan. 

"Kini sekolah alam PAP lebih dikenal masyarakat dan menarik minat lebih banyak pelajar untuk bergabung. Hal ini tidak hanya mengurangi angka putus sekolah, tetapi juga memberikan keterampilan yang dapat digunakan untuk mendukung sektor pariwisata di Sulawesi Barat," imbuhnya.

Harapan

Lebih jauh Adinda juga terus mendorong generasi muda agar tidak takut untuk keluar dari zona nyaman mereka dan menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri. Dengan tekad yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, harapan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mengurangi angka putus sekolah di Indonesia, terutama di Sulawesi Barat, dapat terwujud.

Untuk itu menurutnya pendidikan bukan hanya tentang belajar di sekolah formal, tetapi juga tentang membuka pikiran dan memanfaatkan segala peluang yang ada untuk berkembang, baik itu melalui sekolah alam PAP atau program baik lainnya. 

"Dengan visi dan komitmen yang saya miliki, pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas di masa depan bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai demi kemajuan generasi penerus selanjutnya," tandasnye menutup penyampaian dengan nada penuh semangat. (*)

Pewarta : Wandi Ruswannur
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Cianjur just now

Welcome to TIMES Cianjur

TIMES Cianjur is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.