TIMES CIANJUR, CIANJUR – Kabar duka datang menyelimuti Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyusul berpulangnya mantan Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh. 

Sosok yang pernah memimpin Cianjur selama dua periode, dari tahun 2006 hingga 2016, itu mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis, 24 Juli 2025, pukul 17.12 WIB di Rumah Sakit Santo Borromeus, Bandung. 

Kepergian almarhum tentunya meninggalkan duka yang sangat mendalam bagi keluarga, kerabat, dan masyarakat Kabupaten Cianjur yang pernah dipimpinnya.

Melalui unggahan di media sosial, keluarga almarhum menyampaikan pesan perpisahan yang menyentuh.

Sebuah pesan singkat bertuliskan, "Ayahanda kami H. Tjetjep Muchtar Soleh Bupati Kabupaten Cianjur Periode 2006-2016. Semoga Allah menerima amal baik almarhum dan menempatkannya pada tempat terbaik di sisi-Nya. Amiin," menjadi penanda kabar duka tersebut. 

Lebih lanjut Bupati Cianjur saat ini, Muhammad Wahyu Ferdian, yang juga merupakan menantu almarhum, turut mengungkapkan rasa kehilangannya. 

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'afihi Wa'fu Anhu. Telah Meninggal dunia Ayahanda Kami, alm Bapak H Tjetjep Muchtar Soleh. Bupati Cianjur Periode 2006-2016. Pukul 17.12 WIB." 

"Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik disisiNya, Aamiin Ya Allah.. Mohon doanya untuk ayahanda kami tercinta." tulis Wahyu di akun Instagram pribadinya dikutip TIMES Indonesia, Jumat (25/7/2025).

Sebelum berpulang, Tjetjep Muchtar Soleh diketahui dirujuk ke Rumah Sakit Santo Borromeus, Bandung, sejak Senin, 21 Juli 2025, menyusul penurunan kondisi kesehatannya. 

Pihak keluarga menginformasikan bahwa saat ini jenazah almarhum sedang dalam proses persiapan untuk dibawa ke rumah duka yang berlokasi di Komplek BLK Residence, Jalan Abdullah bin Nuh, Cianjur, sebelum akhirnya dikebumikan.

Kemudian almarhum dishalatkan di Masjid Agung Cianjur dan dimakamkan di Desa Ciherang, Kecamatan Karangtengah.

Setelah menuntaskan masa jabatannya sebagai Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh melanjutkan pengabdiannya di kancah nasional dengan terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2019–2024 dari Partai NasDem. 

Tongkat estafet kepemimpinan di Kabupaten Cianjur kemudian dilanjutkan oleh putranya, Irvan Rivano Muchtar. Kini, posisi Bupati Cianjur untuk periode 2025–2029 diemban oleh menantunya, Muhammad Wahyu Ferdian, yang menunjukkan regenerasi kepemimpinan dalam keluarga tersebut. 

Almarhum Tjetjep Muchtar Soleh meninggalkan seorang istri, Yana Rosdiana, dan empat orang anak. Ia meninggal dunia pada usia 72 tahun, meninggalkan warisan pengabdian yang mendalam bagi pembangunan dan kemajuan Kabupaten Cianjur. (*)