TIMES CIANJUR – Di bawah remang temaram obor yang menyala, keheningan menusuk pekatnya malam di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikaret, Kabupaten Cianjur.
Ratusan jiwa yang kini bersemayam abadi, terbagi dalam barisan rapi yaitu 472 pahlawan dari Tentara Nasional Indonesia, 6 pegawai sipil, 16 pejuang rakyat, dan 6 pahlawan tak dikenal.
Mereka adalah nama-nama yang diukir dalam batu nisan, namun lebih dari itu, semuanya adalah denyut nadi sejarah yang mengalir dalam setiap hembusan kemerdekaan khususnya di Kabupaten Cianjur.
Tepat pada Minggu (17/8/2025) pukul 00.00 WIB, suasana khidmat menyelimuti upacara Apel Kehormatan dan Renungan Suci yang dipimpin langsung oleh Komandan Distrik Militer (Dandim) Cianjur, Letkol Kav. Yerry Bagus Merdiyanto, S.I.P., M.Han.
Di hadapan nisan-nisan putih yang berjejer, Letkol Yerry seolah sedang berbicara langsung kepada arwah para syuhada dan membacakan ikrar dengan suara tegas namun penuh penghormatan.
"Kepada para pejuang kami menyatakan hormat yang sebesar-besarnya atas keikhlasan dan pengorbanannya dalam pengabdian terhadap perjuangan demi kebahagiaan negara dan bangsa," ujarnya.
Ikrar tersebut tidak berhenti pada penghormatan. Ia melanjutkan dengan sumpah yang menggetarkan hati. "Kami bersumpah dan berjanji perjuangan saudara-saudara adalah perjuangan kami pula dan jalan kebaktian yang saudara-saudara tempuh adalah jalan bagi kami juga," ucapnya.
Dia menegaskan komitmen untuk melanjutkan cita-cita para pahlawan. Doa pun dipanjatkan, memohon agar arwah saudara-saudara diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa serta mendapatkan tempat yang sewajarnya.
Upacara sakral ini turut dihadiri oleh jajaran Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Frokopim) Kabupaten Cianjur, termasuk Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, dan Wakil Bupati Cianjur, Ramzi.
Mereka berdiri tegak, larut dalam keheningan, menyerap makna mendalam dari setiap kata yang terucap. Kehadirannya merupakan wujud nyata dari penghargaan dan rasa terima kasih pemerintah daerah kepada para pahlawan yang telah mengorbankan segalanya demi tegaknya republik ini.
Seperti yang diungkapkan oleh pihak Polres Cianjur, bahwa kegiatan ini adalah bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan bangsa yang telah gugur dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Seorang pejabat dari Kejaksaan Negeri Cianjur, juga turut serta dalam barisan yang khidmat itu. Ia menyampaikan bahwa kegiatan serupa merupakan bagian tak terpisahkan dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Apel ini jadi pengingat bahwa kemerdekaan yang dinikmati adalah hasil tetesan keringat dan darah para pahlawan serta seruan untuk terus menjaga persatuan, mengisi kemerdekaan dengan karya nyata, dan membangun bangsa menuju Indonesia yang lebih maju.
Cahaya obor yang menari-nari di kegelapan malam seolah menjadi simbol obor semangat perjuangan yang tak akan pernah padam, terus menerangi jalan bagi generasi penerus. (*)
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |